Description
Pom TR 183317871
Isi 50 kapsul
Komposisi :
Daun jambu biji, Kunyit, Kulit Delima, Daun teh
Kegunaan :
Menghentikan dan mengobati diare akut dan kronis
Deskripsi bahan baku :
2.1. Daun Jambu Biji (Psidium Guajava L.)
2.1.1. Bentuk :
Daun tunggal, bertangkai pendek, helai daun berbentuk bundar telur agak menjorong atau bulat memanjang, pinggir daun rata agak menggulung ke atas, permukaan atas agak licin, waran hijau agak kelabu dan bertulang menyirip..
2.1.2. Bau : Khas aromatik
2.1.3. Warna : Hijau kelabu.
2.1.4. Rasa : sedikit sepet
2.2. Kunyit (Curcuma Longa)
2.2.1. Bentuk :
Terna perenila, tinggi 70 cm, batang pendekmerupakan batang semu yang dibentuk pelepah-pelepah daun. Daun : Tunggal, bertangkai panjang, helai daun berbentuk lanset lebar, menyempit atau berbentuk panah sampai berbentuk jantung, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, panjang daun 2 cm sampai 6 cm, lebar daun 0,5 cm sampai 3 cm, permukaan daun sebelah atas agak kasar dan berwarna hijau pucat.
2.2.2. Bau : Khas Aromatik
2.2.3. Warna : Kuning tua sampai jingga
2.2.4. Rasa : Agak pahit, sedikit pedas
2.3. Kulit Delima (Punica Granatum)
2.1.1. Bentuk :
Tanaman delima ini merupakan tanaman semak yang bisa mencapai tinggi 6 meter. Memiliki batang bercabang banyak serta berduri. Bunganya merah atau putih. Ada juga yang ungu kehitaman. Bentuk buahnya seperti apel, dengan mahkota yang menjadi ciri khasnya. Delima berbunga merah akan menghasilkan buah delima berdaging merah. Buah dari bunga putih, dagingnya putih; jika bunganya ungu maka daging buahnya pun akan berwarna ungu. Di dalam buah yang matang tersembunyi ratusan biji putih yang tertutup daging buah yang bening berwarna merah, putih atau ungu sesuai jenisnya. Daging buah banyak mengandung air, yang rasanya manis-asam sampai manis-segar.
2.1.2. Bau :
Tidak berbau
2.1.3. Warna :
Delima merah akan menghasilkan buah delima berdaging merah. Buah dari bunga putih, dagingnya putih; jika bunganya ungu maka daging buahnya pun akan berwarna ungu.
2.1.4. Rasa : Segar Asam dan Manis
2.4. Daun Teh (Cammelia Sinensis)
2.4.1 Bentuk :
Sesuai varietas, yaitu assamica yang berasal dari Assam dan sinensis yang berasal dari Cina. Varietas assamica daunnya agak besar dengan ujung yang runcing, sedangkan varietas sinensis daunnya lebih kecil dan ujungnya agak tumpul. Pohon kecil, seperti perdu. Bila tidak dipangkas, akan tumbuh kecil ramping setinggi 5 – 10 m, dengan bentuk tajuk seperti kerucut. Batang tegak, berkayu, bercabang-cabang, ujung ranting dan daun muda berambut halus. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berseling, helai daun kaku seperti kulit tipis, bentuknya elips memanjang, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi halus, pertulangan menyirip, panjang 6 – 18 cm, lebar 2 – 6 cm, warnanya hijau, permukaan mengilap. Bunga di ketiak daun, tunggal atau beberapa bunga bergabung menjadi satu, berkelamin dua, garis tengah 3 – 4 cm, warnanya putih cerah dengan kepala sari berwarna kuning, harum. Buahnya buah kotak, berdinding tebal, pecah menurut ruang, masih muda hijau setelah tua cokelat kehitaman. Biji keras, 1 – 3. Pucuk dan daun muda yang digunakan untuk pembuatan minuman teh.
2.4.2 Bau :
Khas
2.4.3 Warna :
Pengelompokan warna teh berdasarkan tingkat oksidasi:
Teh putih
Teh yang dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan sewaktu belum dipetik dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukan klorofil.
Teh hijau
Daun teh yang dijadikan teh hijau biasanya langsung diproses setelah dipetik. Setelah daun mengalami oksidasi dalam jumlah minimal, proses oksidasi dihentikan dengan pemanasan.
Oolong
Proses oksidasi dihentikan di tengah-tengah antara teh hijau dan teh hitam yang biasanya memakan waktu 2-3 hari.
Teh hitam atau teh merah
Daun teh dibiarkan teroksidasi secara penuh sekitar 2 minggu hingga 1 bulan. “teh merah” karena air teh sebenarnya berwarna merah. Orang sebagai “teh hitam” karena daun teh berwarna hitam.
2.4.4.Rasa :
Sepat dan Sedikit Pahit
Reviews
There are no reviews yet.