PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejarah merupakan gambaran perkembangan kebudayaan yang menggambarkan kemajuan suatu umat atau bangsa dari masa kemasa. Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin juga berlalu  dari generasi ke generasi dengan pasang surut yang terjadi diantara masa-masa yang dilaluinya. Penulisan Sejarah atau Tarikh Islam sudah dilakukan oleh para Ulama Islam diawal-awal Generasi pertama, karena begitu pentingnya masalah ini dalam membentuk budaya dan idiologi umat.

Kitab al-Qur’an yang merupakan mu’jizat yang paling agung disepanjang zaman yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. al-Qur’an juga merupakan rahmat bagi orang-orang yang beriman

وننزل من القران مـا هو شفاء ورحمة للمؤمنين ولا يزيد الظالمين الا خسـارا. الاسراء : 82

”Dan Kami turunkan dari al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain  kerugian”. (QS.Al Isra’ 82))DEPAG RI,1993: 437). Didalamnya memuat sekian banyak kisah-kisah yang hal itu merupakan sejarah perjalanan bangsa-bangsa sebelum Islam. Sebagaimana diungkapkan oleh DR. Akrom Dhiya, Al-‘Umari dalam kitab As-siroh An-nabawiyah Ash-shohihah bahwa AL-Qur’an itu terbagi menjadi tiga bagian, yaitu : At-Tauhid, Al-Ahkam dan Al-Qoshosh. (DR. Akrom Dhiya’ Al-‘Umary, 1993, 47) Al-Qur’an merupakan satu-satunya sumber yang terpercaya dalam mengungkapkan sejarah masa lalu. Kemudian Hadits-hadits yang shohih dari Rasulullah saw. Keduanya merupakan sumber yang pokok disamping catatan syair yang lama dan kesaksian para sahabat. (DR. Akrom Dhiya’ Al-“Umari, 1993, 48-49)

Sejarah Islam sebagai salah satu materi pendidikan agama Islam merupakan pembentuk inspirasi kemajuan kebudayaan dan idiologi umatnya. Maka dari itu generasi Islam harus mempelajari sejarah Kebudayaan Islam sehingga mereka mengerti bagaimana dahulu Islam diperjuangkan dan ditegakkan ditengah-terngah kerusakan umat manusia. Hal ini untuk memberikan motivasi dan membangun jiwa militansi keIslamannya sehingga mereka menjadi generasi yang tangguh dan kokoh dengan idiologi kebenarannya dalam melintasi sejarah.

Dalam kehidupan kita dewasa ini (era globalisasi) kita tahu bahwa banyak generasi umat Islam di tanah air yang hilang identitas ke-Islamannya. Mereka silau oleh kemajuan teknologi Barat, sehingga mereka menjadi umat yang minder dan malu dengan identitasnya sendiri. Padahal Islam telah memberikan kontribusi yang demikian besar terhadap kemajuan umat manusia jauh sebelum orang-orang Barat memahami tentang teknologi. Bagaimana dulu Cordova Spanyol menjadi pusat pengembangan teknologi dunia saat itu. Lahir disana tokoh-tokoh ulama yang tidak hanya ahli dibidang agama.,tetapi juga ahli dibidang teknologi seperti Ibnu Sina, Ibnu Ar-Rusyd dan lain lainnya. Gambaran sejarah seperti ini perlu disampaikan kepada generasi muda Islam sehingga mereka bisa tampil kembali menjadi pengendali dunia seperti para pendahulunya.

Madrasah Ibtidaiyah Ulum Al-Islamiyah Tuban adalah salah satu Madrasah Ibtidaiyah di Tuban, keberadaanya perlu diperhatikan dalam pengembangan pendidikan Islam di wilayah Tuban Kota, para siswanya berasl dari orang tua yang berlatar belakang sosial yang berbeda-beda ada yang dari guru, swasta, nelayan dan buruh. Berdasarkan realita diatas penulis mencoba akan mengadakan penelitian dengan judul  “HUBUNGAN KELENGKAPAN SARANA BELAJAR DENGAN PRESTASI SISWA KELAS VI MIM IV “ULUM ISLAMIYAH” TUBAN PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM”.

.

B. Rumusan Masalah

Berangkat dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1.     Bagaimana kelengkapan sarana belajar siswa kelas VI MI Ulum Islamiyah Tuban dalam memahami sejarah Islam?

2.     Bagaimana prestasi pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada siswa MI Ulum Islamiyah Tuban?

3.     Adakah hubungan antara kelengkapan sarana belajar dengan prestasi siswa kelas VI MI Ulum Islamiyah Tuban dalam materi pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan adalah inti dari segala amal perbuatan, suatu karya yang tanpa tujuan yang jelas baiknya tentunya akan kehilangan makna dan sia-sia saja

الأمور بالمقاصد

Artinya:”…Segala sesuatu itu adalah tergantung pada tujuannya…” (Sayyid Abi bakar al ahdali:8)

Maka dari itu berdasarkan pada permasalahan diatas penulis mempunyai tujuan sebagai berikut :

1.     Untuk mengetahui kelengkapan sarana belajar siswa kelas VI MI Ulum Islamiyah Tuban dibidang Sejarah Kebudayaan Islam.

2.     Untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa kelas VI MI Ulum Islamiyah Tuban dalam materi Sejarah Kebudayaan Islam.

3.     Untuk mengetahui hubungan antara kelengkapan sarana pengajaran den gan prestasi siswa kelas VI MI Ulum Islamiyah Tuban.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis berasal dari kata hipo yang artinya di bawah dan thesa artinya kebenaran (Suharsini Arikunto, 1983:82)

Apabila penelitian telah mendalami permasalahan penelitiannya dengan seksama sewrta menetapkan anggapan dasar, maka membuat teori sementara yang kebenaranya masih perlu diuji dibawah kebenaran, inilah hipotesa (Suharsini Arikunto, 1983,: 83)

Jadi hipotesa merupakan kesimpulan yang belum final, maksudnya harus dibuktikan kebenarannya (Winarno Surahman, 1989 : 68)

Sedangkan menurut Suharsini Arikumo bahwa hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Suharsini Arikumo, 1983: 54)

Dari uraian terseut, maka yang dimaksud hipotesis penelitian adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah yang akan diteliti yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenaranaya. Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitia ini adalah sebagiai berikut:

Ha :            Ada Hubungan kelengkapan sarana belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI MI Ulum Islamiyah Tuban.

Ho :            –

E. Manfaat Penelitian

Selain tujuan yang ingin diperoleh diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat yang maksimal, manfaat tersebut dibagi menjadi dua, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis seperti di bawah ini :

1. Manfaat Teoritis

a.            Hasil penelitian akan memberikan informasi kepada lembaga sekolah sehingga dapat menentukan langkah dan cara yang tepat untuk kegiatan selanjutnya.

b.            Dapat digunakan sebagai salah satu bahan pembanding apabila penelitian yang sama dilakukan dalam waktu-waktu mendatang

c.            Dapat melengkapi sumber pengetahuan dan teori-teori yang telah ada

d.            Dapat memberikan sumbangan bagi penelitian lebih lanjut khususnya mengenai tema yang sama.

e.            Bagi Lembaga STITMA Tuban Jurusan Tarbiyah Progaram Studi Pendidikan Agama Islam sebagai lahan bacaan dan wacana untuk umum, mahasiswa maupun dosen di perpustakaan.

2.  Manfaat Praktis

a.  Bagi Guru

Bagi guru khususnya guru agama (Sejarah Islam) dapat dijadikan pertimbangan dalam memyampaikan pelajaran pada siswa

b.  Bagi Siswa

Siswa dapat termotivasi untuk mendalami tentang ilmu Sejarah Islam guna meningkatkan keilmuan agama Islam

c.   Bagi Penulis

Sebagai media untuk mendapatkan pengalaman dalam penelitian sehingga dapat menetapkan ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah, untuk memenuhi salah satu syarat dalam mendapatkan gelar Sarjana Strata Satu (S1) di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makhdum Ibrahim (STITMA) Tuban

F. Asumsi penelitian

Asumsi penelitian adalah anggapan-anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melakukan penelitian. Misalnya, Penulis mengajukan asumsi bahwa sikap seseorang dapat diukur dengan menggunakan skala sikap. Dalam hal ini ia tidak perlu membuktikan kebenaran hal yang diasumsikanya itu, tetapi dapat lansung memanfaatkan hasil pengukuran yang diperolehnya. Asumsi dapat bersifat substantif atau methodologis. Asumsi substantif berhubungan dengan permasalah penelitian, sedangkan asumsi methodologis berkenaan dengan methodologi penelitian.

Asumsi Peneliti dalam penilitian ini adalah ada perbedaan antara penggunaan alat bantu mengajar yang lengkap dengan prestasi belajar siswa kelas VI MIM IV ‘’Ulum Islamiyah’’ Tuban dalam materi Sejarah Kebudayaan Islam. Sebagaimana hasil penelitian Maria Beatric Nindy dalam skripsinya berjudul “Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Komputer Dan Sarana Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Studi Pada MataPelajaran Bekerjasama Dengan Kolega Dan Pelanggan Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Madiun)” (Maria Nindy, 2009, 9) bahwa besarnya pengaruh kelengkapan sarana belajar dalam menunjang prestasi siwas sampai 80% lebih.

G. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Ruang lingkup penelitian adalah suatu tempat penelitian yang dijadikan obyek sepenuhnya dalam proses penelitian. Disini penulis mengadakan penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Ulum Islamiyah Tuban Tahun Pelajaran 2010/2011, sedangkan yang penulis teliti adalah tentang “HUBUNGAN KELENGKAPAN SARANA BELAJAR DENGAN PRESTASI SISWA KELAS VI MIM IV “ULUM ISLAMIYAH” TUBAN PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM”.

Keterbatasan penelitian adalah terbatasnya ruang lingkup kajian yang penulis lakukan karena alasan-alasan prosedural atau alasan tertentu, kurangnya pemahaman tentang tehnik-tehnik penelitian ataupun karena logistic dan juga minimnya financial, selain itu terbatasnya alat,sarana dan prasarana pendukung, kebiasaan, etika dan kepercayaan diri dalam melakukan penelitian sesuai dengan data dan tujuan yang diinginkan. Namun itu semua tidak mengendorkan penulis dalam mencari data yang cukup, tetapi malah menjadikan motivasi tersendiri dan merupakan tantangan yang menarik untuk diselesaikan.

Hasil penelitian ini tidak bis digeneralisasikan untuk seluruh siswa secara umum di Indonesia, hasil penelitian ini sementara hanya bisa digeneralisasikan untuk tempat penelitian saja,

H. Definisi Istilah atau Definisi Operasional

Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan untuk menghindari terjadinya salah persepsi, maka terlebih dahulu akan penulis jelaskan istilah-istilah dalam judul skripsi yang penulis tulis yang selanjutnya disebut variable yang hendak dibahas dalam penelitian ini. Adapun istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut :

1.  Hubungan

Hubungan atau korelasi adalah saling ketergantungan antara satu dengan yang lain atau yang bersangkutan (bertalian) yang satu dengan yang lain, ada sangkut pautnya (W.J.S Poerwodarminta, 1986 : 362). Sedangkan menurrut Sutrisno Hadi, Korelasi adalah “hubungan timbal balik” (Sutrisno Hadi, 2002 :. 271)

Jadi yang dimaksud disini adalah hubungan positif atau negatif antara tingkat perbedaan prestasi siswa kelas VI MIM IV Ulum Islamiyah Tuban dengan kelengkapan sarana pengajarannya.

2. Kelengkapan Sarana

Yang dimaksud kelengkapan sarana adalah tersedianya alat bantu untuk kegiatan belajar dan mengajar yang memadai. Hal ini bisa berupa alat bantu pengajaran berupa alat peraga, audio visual dan alat bantu lainnya untuk membantu kesuksesan proses belajar, sehingga memungkinkan siswa dapat menangkap dengan baik materi yang diajarkan oleh guru.

3. Belajar

Sedangkan belajar menurut Lyle E. Boun, J. R, Brece R. Ekstriando dalam bukunya Drs. H. Mustaqim, M.Pd, yaitu :“Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang diakibatkan oleh pengalaman dan latihan” (Mustaqim,, 2001 : 33)

4. Prestasi Belajar

Kata Prestasi artinya adalah raihan atau hasil belajar,  yaitu apa yang didapatkan oleh sisiwa setelah menadapatkan materi pengajaran. (KBBI,1989: 890)

Menurut Dr. Nana Sudjana prestasi belajar adalah suatu perubahan sebagai hasil dari proses belajar yang dapat ditunjukkan salam berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuan (kognitif), pemahaman, sikap (afektif) dan tingkah laku serta perubahan yang lain yang ada pada individu yang masih belajar (Nana Sudjana, 1989:. 17)

Penelitian ini tidak meneliti ranah afektif melainkan hanya kognitif dan psikomotorik. Adapun hasil belajar dalam penelitian ini sebagai variable (Y) dengan indicator-indikator sebagai berikut :

a.    Nilai kognitif

– Nilai hafalan nama-nama Para Nabi

– Nilai hafalan nama-nama Para Sahabat Nabi

b.    Nilai Psikomotorik

– Nilai praktek adzan seperti Bilal

c.    Nilai Rapor

5. Siswa Kelas VI

Siswa diartikan sebagai pelajar (dalam akademik), (Nana Sudjana, 1989 :17). Adapun maksud siswa dalam penelitian ini adalah siswa yang duduk dibangku kelas VI putra dan putri di MI Ulum Islamiyah Tuban pada saat diadakan penelitian

6. Sejarah Kebudayaan Islam

Yaitu salah satu materi pendidikan agama yang diajarkan di MIM IV “Ulum Islamiyah” Tuban yang berisikan tentang Sejarah Islam sesuai dengan GBPP Pendidikan Agama Islam 2004 pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.

I. Sitematika Pembahasan

Didalam skripsi ini, penulis menyusunnya terdiri dari lima bab yang masing-masing bab berisi sebagai berikut:

Bab satu adalah : Pendahuluan. Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, asumsi penelitian, ruang lingkup dan batasan penelitian, dan definisi istilah atau definisi operasional.

Bab dua adalah : Kajian Pustaka, membahas Hubungan kelengkapan sarana belajar dengan prestasi siwa kelas VI MI Ulum Islamiyah Tuban terhadap materi Sejarah Kebudayaan Islam; pengertian Kelengkapan sarana belajar, jenis-jenis sarana belajar, Standar Kelengkapan Sarana Belajar sesuai PERMEN DIKNAS, Prestasi Belajar, pengertian Prestasi belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya.  Disamping itu, bab kedua juga berisi tentang teori hubunngan kelengkapan sarana belajar dengan prestasi siswa.

Bab tiga adalah Metode Penelitian, berisi metode penelitian. Bab ini membahas rancangan penelitian, obyek penelitian, data dan sumber data, tehnik pengumpulan data, instrument penelitian dan tehnik analisa data.

Bab empat adalah memaparkan hasil Penelitian, berisi analisa data. Bab ini mencakup penemuan dan pembahasan tingkat perbandingan Hubungan kelengkapan sarana belajar terhadap prestasi siswa kelas VI MI Ulum Islamiyah Tuban dibidang materi Sejarah Kebudayaan Islam dalam peningkatan prestasi belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah Ulum Islamiyah Tuban Tahun Pelajaran 2010/2011. Selain bab ini juga berisi penyajian data berisi tentang gambaran umum obyek penelitian yang terdiri dari : letak geografis MI Ulum Islamiyah Tuban, sejarah singkat MI Ulum Islamiyah Tuban, srtuktur organisasi, keadaan guru, karyawan dan siswa MI Ulum Islamiyah Tuban, sarana dan prasarana MI Ulum Islamiyah Tuban.

Bab lima adalah bab Penutup, berisi kesimpulan dan saran. Bab ini merupakan bagian akhir dari penulisan skripsi, yang terdiri dari : kesimpulan dan saran-saran yang terkait dengan hasil penelitian.

Open chat
Klik di sini
Assalamu alaykum
Ada yang bisa dibantu ?