Meninggalkan perintah syariat lebih berbahaya dan lebih besar dosanya disisi Allah daripada melanggar larangan-Nya. Aku tegaskan bahwa masalah ini merupakan masalah yang amat penting dan tidak boleh disepelekan.
Mengenai alasan mengapa meningalkan perintah Allah dan Rasul-Nya lebih besar dosanya daripada melanggar larangannya, ada beberapa faktor.
Diantaranya apa yang diriwayatkan oleh Sahal bin Abdullah رضي الله عنه bahwasanya Allah menerima taubat Nabi Adam عليه السلام. Setelah beliau melanggar larangan Allah; memakan buah terlarang. Akan tetapi Allah tidak mengampuni Iblis (musuh Allah) setelah ia meningalkan perintah-Nya, yaitu tidak mau bersujud kepada Adam.
Dosa melanggar larangan biasanya terjadi karena syahwat dan kebutuhan, sedangkan dosa meninggalkan perintah biasanya disebabkan oleh kesombongan dan keangkuhan.
Sedangkan tidak akan masuk syurga orang yang dihatinya bercokol kesombongan walaupun seberat dzarroh.
Sabda Nabi صلى الله عليه وسلم ,” “Tidak akan masuk ke dalam surga seseorang yang di dalam hatinya ada setitik kesombongan.” (HR. Muslim, no. 275).
Sebaliknya, akan masuk surga orang yang mati membawa tauhid, sekalipun ia pernah berzina dan mencuri.
Sabdanya صلى الله عليه وسلم ,” Tidak ada seorang hamba yang mengucapkan لا إله إلا الله kemudian meninggal diatas hal itu melainkan dia akan masuk surga.” Aku berkata,”sekalipun dia berzina dan mencuri?” Jawab beliau,”sekalipun berzina dan mencuri.”(HR Biuhory 5388, Muslim 94).
Melakukan perintah lebih dicintai Allah daripada meninggalkan larangan.
Sebagaimna sabda Nabi صلى الله عليه وسلم:
أحب الأعمال إلى الله الصلاة على وقتها.
“Amal perbuatan yang paling dicintai Allah adalah melaksanakan sholat pada waktunya.” (HR Buhory 1782, Muslim 65)
Sabdanya صلى الله عليه وسلم, ”Maukah kalian kuberitahukan tentang sebaik-baik amal perbuatan kalian, yang paling bersih disisi Rabb-mu, sang Raja Diraja kalian, yang lebih tinggi mengangkat derajat kalian; dan yang lebih baik bagi kalian daripada berperang melawan musuh, yakni ketika kalian ingin memenggal leher mereka dan mereka juga ingin memenggal leher kalian?” Para sahabat menjawab,”Tentu, ya Rasulullah.” Lantas beliau menjelaskan,”Yaitu berdzikir kepada Allah.’(HR Ahamad (5/195), At-Tirmidzy (3374) dan Ibnu Majah (3790) disohihkan Al-Albany).
Sabdanya صلى الله عليه وسلم, ”Ketahuilah, bahwasanya sebaik-baik amal perbuatan kalian adalah sholat.”(HR Ahmad (5/282) dihasankan Al-Albany). Dan beberapa alasan yang lainnya.
Diantara faedah dari kaidah ini adalah:
1. Bahayanya sombong dan keangkuhan.
2. Setiap manusia pasti pernah terjerumus dalam kesalahan dan dosa yang disebabkan kebodohan, nafsu dan syahwatnya
3. Pentingnya segera bertobat ketika terjerumus dalam dosa
4. Tidak boleh berputus asa dari mengharap rahmat dan ampunan Allah, supaya tidak mendapatkan kemurkaan Allah karenanya.
5. Pentingnya menjaga amal kebaikan yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan bersemangat diatasnya.
6. Allah akan menghapus dosa hambanya yang bertauhid sekalipun banyak sekali dosanya.
7. Pentingnya Ilmu untuk menjaga diri dari tipu daya Iblis. Wallahu a’lam.
Rujukan: Fawaidhul Fawaidh, Ibnul Qoyyim
Abu Yusuf