Surga itu tidak sulit untuk menggapainya bagi siapa saja yang dimudahkan.
كل ميسر لما خلق له
“Masing-masing manusia dimudahkan untuk apa dia diciptakan (sebagai penghuni surga atau penghuni neraka) ” (HR Bukhory Muslim)
Membangun amal uuntuk menyiapkan diri di surga tidak mesti dengan amalan yang berat, tapi bisa dengan amalan yang ringan.
Setiap kita mendambahkan Surga beserta segala kenikmatannya.
Namun, sudahkan kita melaksanakan amalan-amalan yang dapat mengantarkan kita untuk mendapatkan Surga yang penuh dengan kenikmatan?
Rasulullah صلى الله عليه وسلم telah memberikan tauladan kepada kita semua berupa amalan-amalan ringan yang bisa kita kerjakan kapan dan dimanapun sehingga kita bisa dasukkan oleh Allah di Surga-Nya yang penuh dengan kenikmatan.
يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله ولتنظر نفس ما قدمت لغد.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).”(Al-Hasyr:18)
Orang mukmin yang cerdik dan perhatian bukanlah bilamana ia peduli kesuksesannya dalam kehidupan dunia namun tidak pernah merencanakan keberhasilan untuk hidupnya di alam akhirat.
Bagi seorang Muslim keberhasilan di akhirat merupakan keberhasilan sejati. Sedangkan keberhasilan di dunia tidaklah dianggap sebagai keberhasilan kecuali jika keberhasilan tersebut mampu memperbesar peluang bagi dirinya untuk menjadi berhasil pula di akhirat.
Hanya dengan mengerjakan perbuatan yang tidak sulit seseorang dijamin Rasulullah صلى الله عليه وسلم bakal dimasukkan oleh Allah ke surga.
Subhanallah…!
Namun sudah barang tentu untuk memperoleh fasilitas istimewa ini seorang Muslim tidak diharapkan hanya mengerjakannya satu hari seumur hidupnya lalu sesudah itu ia tinggalkan dan tidak pernah mengerjakannya lagi sama sekali.
Jangan lupa Rasulullah صلى الله عليه وسلم menyuruh seorang Muslim untuk membiasakan diri melakukan suatu amal kebaikan dengan konsistensi dan keteguhan.
Allah lebih menyukai hamba-Nya yang mengerjakan perkara kecil namun ia mau mengerjakannya secara kontinyu, terus-menerus.
Dari Aisyah, Rasululloh صلى الله عليه و سلم bersabda,
اكْلَفُوا مِنْ الْعَمَلِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا وَإِنَّ أَحَبَّ الْعَمَلِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ وَكَانَ إِذَا عَمِلَ عَمَلًا أَثْبَتَهُ
“Lakukanlah amal sesuai kesanggupan. Karena sesungguhnya Allah tidak akan bosan sehingga engkau menjadi bosan. Dan sesungguhnya amal yang paling Allah sukai ialah yang terus-menerus dikerjakan walaupun sedikit. Dan bila ia beramal ia beramal dengan teguh pendirian.” (HR Abu Dawud 1386, disohihkan Al-Albany)
Marilah kita cari surga dengan amalan yang mudah bagi kita.
Jika kita mudah menjaga sholat sunnah maka jagalah dengan semangat dan istiqomah.
Jika kita mudah menjaga puasa sunnah maka jagalah dengan semangat dan istiqomah.
Bagi yang mudah berdzikir jagalah.
Jika kita mudah untuk menempuh jalan ilmu maka jagalah, karena jalan inilah yang paling baik dan paling utama.
Masing-masing sudah diberi bagian rizki amalnya sesuai dengan kemampuannya.
Wallohu a’lam.
Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc