Suatu hari nanti kita akan menemui hari yang disitu hanya mengharapkan kebaikan amal kita di dunia dan tidak akan bisa lagi menambah amal kebaikan, walau sesaat saja.
Apakah yang kita siapkan untuk itu?
Berikut hadits yang sangat menakjubkan hati siapa saja yang merindukan keselamatan di hari itu.
Dari Abdurrohman bin Samuroh berkata, Rasulullah صلى الله عليه وسلم keluar menemui kami, sementara kami berada di daerah Suffah di Madinah, lalu beliau berdiri dihadapan kami, lalu beresabda,”Sesungguhnya Aku melihat dalam mimpiku tadi malam sesuatu yang menakjubkan. Aku melihat seseorang dari dari umatku yang didatangi oleh Malakul Maut untuk mencabut ruhnya, lalu datanglah amalan Birrul Walidain (berbuat baik pada orang tua) nya, sehingga malakul maut berpaling darinya. Dan Aku melihat seseorang dari umatku sungguh telah dibentangkan atasnya azab kubur, lalu datanglah amal wudlu’nya lalu ia meminta untuk dibebaskan darinya. Dan Aku melihat seseorang dari umatku sungguh telah terperangkap oleh gangguan setan, lalu datanglah amal dzikirnya kepada Allah sehingga dia mengusir setan darinya. Dan Aku melihat seseorang dari umatku sungguh telah telah terperangkap oleh Malaikat azab, lalu datanglah amal sholatnya sehingga menyelamatkannya dari tangan mereka. Dan Aku melihat seseorang dari umatku yang telah meliputinya rasa haus, setiap kali dia mendekat telaga haudh ditahan dan diusir darinya, lalu datanglah amal puasa Romadhonnya lalu memberi minum kepadanya dan mengenyangkan dari rasa hausnya.
Dan aku melihat seseorang dari umatku sementara para Nabi duduk-duduk berhalaqoh (berkelompok-kelompok), setiap kali dia mendekati halaqoh (kelompok) itu ditahan dan diusir darinya, lalu datanglah amalan mandi jinabatnya lalu mengambil tangannya sehingga dia mendudukkan disampingku. Dan aku melihat seseorang dari umatku dihadapannya adalah kegelapan, dari belakangnya kegelapan, dari kanannya kegelapan, dari kirinya kegelapan, dari atasnya juga kegelapan, dan dia dalam kebingungan didalamnya, lalu datanglah amal haji dan umrohnya lalu mengeluarkannya dari kegelapan dan memasukkannya kedalam (tempat) yang bercahaya. Dan Aku melihat seseorang dari umatku yang sedang menutupi dengan wajahnya dari nyalanya (api) neraka dan sengatannya, lalu datanglah amal sodaqohnya, maka dia menjadi tameng antara dia dengan neraka dan menjadi naungan diatas kepalanya. Dan aku melihat seseorang dari umatku dia mengajak berbicara orang-orang mukmin tapi mereka tidak mau mengajaknya bicara (acuh) denganya, lalu datanglah amal silaturrohminya lalu dia berkata,”Wahai Kaum Mukminin sesungguhnya dia dahulu menyambung tali silaturrohmi hendaklah kalian ajak dia bicara, sehingga berbicaralah kepadanya orang-orang mukmin, dan mereka menjabat tangannya lalu diapun menjabat tangan mereka. Dan Aku melihat seseorang dari umatku sungguh telah terperangkap oleh Malaikat Zabaniyah (Malaikat Azab), lalu datanglah amal kebaikan berupa amar ma’ruf nahi munkar (dakwah) lalu melepaskannya dari tangan mereka (Malaikat Zabaniyah) lalu memasukkannya pada Malaikat Rohmat. Dan Aku melihat seseorang dari umatku sudah bertekuk diatas lututnya, dan antara dia dengan Allah ada hijab (yang menutupinya) lalu datanglah amal khusnu- khuluk (budi pekertinya yang baik) lalu mengambil tangannya, sehingga memasukkannya (untuk bertemu) kepada Allah Azza wa Jalla.Dan Aku melihat seseorang dari umatku sungguh telah dilemparkan catatan amalnya dari arah kirinya, lalu datanglah amal rasa takutnya kepada Allah Azza wa Jalla, lalu mengambil catatan amalnya sehingga diletakkan di arah kanannya. Dan Aku melihat seseorang dari umatku begitu ringan timbangan (kebaikannya) lalu datanglah amal kemurahannya (atau anak-naknya yang meninggal saat kecil) lalu memberatkan timbangannya. Dan aku melihat seseorang dari umatku berdiri dipinggir jahannam, lalu datanglah amal Roja (Pengharapan)nya kepda Allah lalu melnyelamatkannya dari (jahannam) dan menjauhkannya. Dan Aku melihat seseorang dari umatku sungguh telah dilemparkan ke neraka, lalu datanglah air matanya yang dulu dia menangis karena takut dari (azab) Allah lalu melepaskannya dari (neraka). Dan Aku melihat seseorang dari umatku berdiri diatas Shiroth (jembatan diatas jahannam) berguncang seperti terguncangnya pelepah daun pada angin ribut, lalu datanglah amal khusnudh-dhon (baik sangka) nya kepada Allah lalu menenangkan hatinya sehingga dia dapat berlalu. Dan Aku melihat seseorang dari umatku melewati shiroth kadang-kadang merangkak kadang-kadang bergelantungan lalu datanglah amal sholatnya, sehingga menjadikan dia berdiri diatas kedua kakinya dan menyelamatkannya. Dan Aku melihat seseorang dari umatku berhenti didepan pintu surga, akan tetapi tertutup pintu-pintunya, lalu datanglah amal syahadat لا إله إلا الله sehingga dibukakan untuknya pintu surga dan memasukkanya kedalam surga.” (HR Al-Khoroithy dan Ibnu Asakir dihasankan oleh Syaikh Abu Anas Sayyid bin Rojab dalam Ar-Ruh)
Subhannallah.., Ya Ikhwah apa yang menjadikan kita malas untuk beramal kebaikan. Bersemangatlah beramal, Jagalah Akhlak yang baik, inilah yang akan bisa menolong kita dihari yang tidak bermanfaat lagi anak, harta, nasab dan pangkat apapun didunia. Hanya amal kebaikan kita didunia sekarang ini harapan kita. Wallau a’lam.
Sumber: Kitab Ar-Ruh, Al-Imam Ibnul Qoyyim dengan tahqiq Syaikh Abu Anas Sayyid bin Rojab.
Abu Yusuf Masruhin Sahal